Sabtu, 30 Desember 2017

KEARIFAN LOKAL DI DESA



KEARIFAN LOKAL DI DESA

Bali merupakan salah satu pulau yang paling unik, tidak hanya alamnya yang mempesona, melainkan kebiasaan orang bali yang terdapat di masing-masing desa juga terbilang sangat unik salah satunya yaitu:
1.      Banjar, adanya banjar di masing-masing desa yang berfungsi ungtuk mempererat hubungan masyarakat satu sama lain yang biasanya terjalin di suatu tempat yang dinamakan Bale Banjar. Di bale banjar tersebut biasanya masyarakat berkumpul, baik itu untuk membahas desa maupun hal yang lainnya. Bahkan di Bale Banjar juga merupakan tempat untuk kaum muda Bali yang dinamakan Sekha Truna Truni untuk berkumpul. Adanya Bale Banjar ini berfungsi untuk semua orang yang ada di desa tersebut untuk membahas desa maupun yang lainnya yang menyangkut tentang desanya. Biasanya pada setiap piodalan di Bale Banjar yang bertugas ialah karma desa yang mempunyai Bale Banjar tersebut.

2.      Subak, adanya subak di Bali ini merupakan tempat para petani menerima bendungan air yang dialiri oleh suatu subak. Yang menjadi anggota dari subak ini ialah hanya petani yang menerima aliran air dari suatu bendungan saja, bahkan tidak semua masyarakat desa tersebut yang memiliki subak itu, bahkan masyarakat yang berbeda desa juga bisa memiliki subak tersebut dikarenakan sawahnya juga menerima aliran desa lain.

3.      Sekaha, merupakan organisasi yang ada di suatu desa, biasanya sekha yang ada di suatu desa ialah sekha truna truni. Sekha truna truni ialah suatu organisasi yang berada di bawah naungan para pemuda desa yang belum menikah. Biasanya adanya sekha truna truni ini ialah untuk membantu mengembangkan desanya.

Senin, 06 November 2017

TRADISI UNIK (NGENYIT LINTING DI MALAM GALUNGAN)



TRADISI NGENYIT LINTING DI MALAM GALUNGAN

Linting yang ditempatkan di sanggah tiing depan rumah

Tradisi merupakan hal yang sering dilakukan oleh masyarakat pada waktu tertentu. Di Bali khususnya banyak terdapat tradisi-tradisi yang ada, salah satunya di desa saya yaitu Desa Tunjuk, Tabanan, Bali terdapat tradisi ngenyit linting pada malam galungan. Atau jika di bahasa Indonesia nya yaitu menghidupkan api. Ngenyit linting ini biasanya dilakukan pada saat sandikala tiba atau pada saat sore menjelang malam hari. Linting ini dibuat dengan menggunakan kapas yang dililitkan di semat (bambu yang diris tipis yang biasanya digunakan untuk menjarit) dan setelah itu direndam di minyak kelapa sebelum menghidupkannya kira-kira setengah jam sebelum dihidupkan agar minyak yang digunakan merendam tersebut dapat meresap di kapas. Pada sandikala tiba maka linting itu dihidupkan di masing-masing sanggah tiing (sanggah yang terbuat dari bambu) yang berada di depan rumah, bale, dan merajan. Hal ini dilakukan oleh masyarakat Tunjuk karena diyakini pada saat galungan para leluhur yang telah meninggal dunia pulang kerumahnya dan ngenyit linting itu diibaratkan sebagai lampu yang memberikan cahaya bagi leluhur yang telah pulang kerumah, agar para leluhur yang pulang tersebut tidak kegelapan. 

Linting yang berada di depan bale

Selasa, 24 Oktober 2017

TUGAS JURNALISTIK



Komunitas Motor Tua ku “LAW-ASS”



Memperingati pembentukan komunitas LAW-ASS di Museum Geopark, Bangli

Saat ditemui di bascame tempat para anggota law-ass berkumpul Dwika Handika (26) menuturkan kata law-ass tersebut diambil dari kata lawas. Ia menamakan komunitas ini berawal dari perjalannya ke Pingan, Bangli bersama 2 orang lainnya yang mempunyai motor modif CB dring. Pada saat perjalanannya ke Pingan mereka berangan-angan untuk membuat komunitas yang bernama LAW-ASS.  Dalam perjalanan itu ia banyak hal yang Dwika, Pebri serta Darma tuturkan salah satunya menuturkan untuk membuat komunitas motor tua di Tunjuk, Tabanan, lagi pula banyak orang yang mempunyai motor tua di Tunjuk. Setelah dirundingkan beberapa saat akhirnya komunitas ini pun berhasil berdiri pada tanggal 10 Juni 2016 yang beranggotakan 39 orang yang semua berasal dari desa Tunjuk, Tabanan yang diketuai oleh Soji Sinatra. Motor tua yang ada di komunitas ini yaitu didominan oleh motor vespa seperti vespa Super, Excel, PTS, Sprint, PS, PX serta motor yang lainnya seperti CB, dan C70. Untuk memperingati pembentukan komunitas ini pada tanggal 10 juni 2016 mereka yang menjadi anggota Law-Ass bepergian ke daerah Bangli salah satunya berkunjung ke Museum Geopark.


Penyerahan bantuan di posko Tanah Ampo, Karangasem

Banyak hal yang pernah dilakukan oleh komunitas ini salah satunya yaitu pergi ke panti asuhan yang berada di Tabanan. Mereka pergi ke panti asuhan karena ingin berbagi untuk orang-orang yang kurang beruntung karena tidak mempunyai orang tua. Kegiatan lainnya yang pernah di lakukan yaitu berbagi ke daerah Bangli tepatnya di Songan yang dulu terkena musibah tanah longsor, ada juga yang baru-baru ini dilakukan oleh komunitas ini yaitu pergi ke Tanah Ampo, Karangasem untuk berbagi kepada orang-orang yang mengungsi. Adapun yang disumbangkan oleh komunitas ini pada saat pergi ke Tanah Ampo yaitu berupa pakaian, pempers bayi, susu untuk bayi, serta sembako. 


Acara konser untuk memperingati hari jadi yang ke-1 tahun komunitas LAW-ASS

Memperingati hari jadi yang ke 1 tahun pada tanggal 10 Juni 2017 mereka membuat acara konser yang dihadiri oleh band-band yang ada di Bali. Band yang diundang oleh komunitas ini yaitu seperti Joni Agung & Double T, Jun Bintang dan The Small Axce. Acara ini berjalan lancar dan didukung oleh pihak-pihak lain yang ikut serta mensukseskan acara tersebut. Tak hanya masyarakat desa Tunjuk yang menikmati acara ini, tetapi komunitas vespa yang berasal dari luar kota Tabanan juga turut hadir dalam hari jadi komunitas LAW-ASS tersebut. Sejak siang hingga sore hari sudah banyak dihadiri oleh anggota-anggota vespa lainnya.





DONGENG BERUANG MADU DAN LEBAH



BERUANG MADU DAN LEBAH

Pada suatu hari di sebuah hutan hiduplah seekor beruang madu yang sangat besar, beruang ini suka menghancurkan sarang lebah untuk mendapatkan madunya. Setiap pagi hari beruang selalu berjalan-jalan mengelilingi hutan yang sangat lebat dipenuhi dengan pohon-pohon besar untuk mendapatkan madu yang sangat enak. Suatu ketika beruang menemukan sarang lebah yang berisi banyak madu dan pada saat itu hanya dihuni oleh seekor lebah yang sangat pemberani. Sesampainya beruang di bawah sarang lebah lalu beruang mengangkat tangannya untuk dapat meraih sarang tersebut lalu dan datanglah lebah yang pemberani itu untuk menyengat tangan beruang. Beruangpun terkejut dan lalu menjerit kesakitan “aduuuhhh aduuuh tolong tolong” kata beruang. Lebahpun bertanya kepada beruang “apa yang kamu lakukan didekat sarangku beruang? Apa kamu ingin mencuri maduku yang sudah lama aku kumpulkan? Lalu beruang menjawab “aku sangat lapar dan aku ingin memakan madumu sedikit”. Tidak boleh, madu ini adalah madu terbaikku” kata lebah. Beruangpun hanya bisa duduk dibawah pohon dan menatap sarang madu lebah itu sambil merintih kesakitan. Untuk keesokan harinya beruangpun memulai perjalannya untuk mencari sarang lebah lainnya tapi ia tidak kunjung menemukan. Beruang terus berusaha sampai ia menemukan sarang madu tetapi tetap saja hasilnya gagal. Lalu beruang tertidur dibawah pohon yang sangat rindang untuk menghilangkan rasa laparnya. “tolong toooolooooong toooolong, tooolong aku, aku terjebak” beruang sangat kaget lalu terbangun dari tidurnya. Beruang berusaha mencari asal suara minta tolong itu, lalu dilihatlah seekor labah yang pemberani itu terperangkap oleh sarang laba-laba. Beruang madupun mendekati lebah tersebut lalu menolong lebah dari sarang laba-laba. Setalah dilepaskan lalu lebah berterimakasih kepada beruang madu yang telah menolongnya dan meminta maaf karena telah menyengat beruang. Lebah pun berjanji akan memberikan madunya kepada beruang karena telah menolongnya. Sehingga merekapun akhirnya menjadi sahabat yang saling tolong menolong.

Pesan dari cerita ini adalah selapar apapun kita tetap kita tidak boleh mencuri milik orang lain dan di dalam hidup ini diharuskan untuk saling berbagi kepada sesame mahluk hidup.

TACIT KNOWLEDGE



TACIT KNOWLEDGE

Tacit knowledge merupakan pengetahuan yang ada di diri seseorang yang belum dituangkan dalam bentuk tulisan, maka dari itu saya akan membahas pengetahuan yang ada di diri seseorang yang belum tentu kebenarannya dan itu hanyalah keyakinannya saja. Pada jaman dahulu sampai saat ini ketika kita mempunyai seorang balita dan ingin mengajaknya bepergian, maka terlebih dahulu kita harus membekalinya dengan bawang merah. Hal ini dilakukan oleh orang tua kita karena diyakini bahwa bawang merah adalah jimat untuk menjauhkan hal-hal yang negative yang ingin mengganggu. Nah jika kita sudah membekali anak tersebut dengan bawang maka pada saat bepergian anak itu akan selalu tetap terjaga. Tidak hanya itu, ketika kita bepergian ke luar rumah, setelah kembalinya kerumah orang tua selalu menyuruh kita terlebih dahulu untuk memasuki dapur agar hal-hal yang negative yang mengikuti kita sirna karena di dapur ada Dewa Brahma/Agni yang artinya api yang akan membakar hal-hal yang negarif yang ingin mengikuti kita. Sekianlah pengetahuan yang ada di desa saya. bepergian ke luar

Kerajinan Dari Batok Kelapa

Kerajinan Dari Batok Kelapa          Pemanfaat batok kelapa sebagai wadah sebenarnya bukan hal yang baru bagi masyarakat . Pengguna...