Senin, 06 November 2017

TRADISI UNIK (NGENYIT LINTING DI MALAM GALUNGAN)



TRADISI NGENYIT LINTING DI MALAM GALUNGAN

Linting yang ditempatkan di sanggah tiing depan rumah

Tradisi merupakan hal yang sering dilakukan oleh masyarakat pada waktu tertentu. Di Bali khususnya banyak terdapat tradisi-tradisi yang ada, salah satunya di desa saya yaitu Desa Tunjuk, Tabanan, Bali terdapat tradisi ngenyit linting pada malam galungan. Atau jika di bahasa Indonesia nya yaitu menghidupkan api. Ngenyit linting ini biasanya dilakukan pada saat sandikala tiba atau pada saat sore menjelang malam hari. Linting ini dibuat dengan menggunakan kapas yang dililitkan di semat (bambu yang diris tipis yang biasanya digunakan untuk menjarit) dan setelah itu direndam di minyak kelapa sebelum menghidupkannya kira-kira setengah jam sebelum dihidupkan agar minyak yang digunakan merendam tersebut dapat meresap di kapas. Pada sandikala tiba maka linting itu dihidupkan di masing-masing sanggah tiing (sanggah yang terbuat dari bambu) yang berada di depan rumah, bale, dan merajan. Hal ini dilakukan oleh masyarakat Tunjuk karena diyakini pada saat galungan para leluhur yang telah meninggal dunia pulang kerumahnya dan ngenyit linting itu diibaratkan sebagai lampu yang memberikan cahaya bagi leluhur yang telah pulang kerumah, agar para leluhur yang pulang tersebut tidak kegelapan. 

Linting yang berada di depan bale

4 komentar:

Kerajinan Dari Batok Kelapa

Kerajinan Dari Batok Kelapa          Pemanfaat batok kelapa sebagai wadah sebenarnya bukan hal yang baru bagi masyarakat . Pengguna...