PERUBAHAN KENTONGAN MENJADI TELEPON
Komunikasi
merupakan hal yang selalu kita lakukan setiap hari baik itu komunikasi melalui
telepon, komunikasi melalui percakapan atau lain sebagainya. Tahu kah anda pada
zaman dahulu dimana cara berkomunikasi para tetua kita yaitu masih menggunakan
alat tradisional berupa kentongan/kul-kul. Jika ingin mengumpulkan masyarakat
atau memberikan tanda/isyarat-isyarat tertentu para nenek moyang kita memukul
kentongan untuk mengumpulkan masyarakat. Setelah memukul kentongan barulah masyarakat
beramai-ramai berkumpul dimana kentongan itu dibunyikan. Dan pada saat itu jiwa
social para nenek moyang kita sangat tinggi, dapat dilihat jika adanya orang
yang memiliki upacara adat maka orang yang jaman dahulu masih berkomunikasi
dengan orang-orang yang berada di sekeliling mereka. Tanpa mengacuhkan orang
lain. Tapi berbeda halnya dengan sekarang, dengan adanya teknologi masyarakat
lebih cepat mendapatkan informasi. Memang masih adanya kul-kul tetapi pada saat
ini sebelum kul-kul dibunyikan masyarakat sudah lebih dahulu mengetahui
informasi karena melalui telepon. Dan jika ada orang yang memiliki upacara adat
kebanyakan masyarakat sekarang lebih mementingkan teleponnya daripada orang
yang berada di sekeliling mereka. Inilah yang menyebabkan masyarakat sekarang
lebih menjadi individualis jika dibandingkan dengan masyarakat pada jaman
dahulu. Memang teknologi itu sangat penting, tetapi seharusnya harus mengetahui
bagaimana saat yang tepat untuk menggunakan telepon tersebut agar orang yang
berada di sekeliling kita tidak merasa diacuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar