Senin, 01 Januari 2018

PELESTARIAN PENGETAHUAN TRADISIONAL (PERMAINAN ULAR NAGA PANJANGNYA)



PERMAINAN ULAR NAGA PANJANGNYA

Permainan ular naga ini bukan permainan bersama ular ya. Ini adalah salah satu permainan tradisional outdoor yang bisa dilakukan oleh anak bersama teman-temannya.  Permainan ini tidak membutuhkan alat bantu sama sekali loh.  Instrumen permainan ular naga hanyalah beberapa anak-anak yang berperan sebagai ular naga dan gerbangnya. Jika 6-11orang anak sudah terkumpul, hanya tinggal mencari lapangan atau halaman yang luas untuk arena permainan. Dua anak akan berperan sebagai gerbang, kemudian anak-anak sisanya berbaris sambil berpegangan baju bagian belakang milik teman yang di depannya (posisi membuntut). Dalam permainan ini anak yang paling besar atau yang paling tinggi menjadi gerbang, berdiri saling berhadapan sambil menyatukan kedua tangan setinggi mungkin. Mereka seolah sebagai pintu masuknya naga yang diperankan oleh anak-anak yang berbaris dan saling berpegangan tadi.
            Adanya dialog dalam permainan melatih emosional dan kecakapan anak-anak dalam berkomunikasi, selain itu permainan ini juga mendidik anak tentang arti kebersamaan dan menghargai orang lain, tanpa menghiraukan adanya kemenangan atau kekalahan yang diperoleh pada saat bermain. Ciri khas permainan ini dibandingkan dengan permainan tradisional lainnya adalah adanya lagu yang dinyayikan serentak beramai-ramai sebelum permainan dimulai.  Para pemain bersama-sama menyanyikan lagu yang berjudul main ular-ularan karya Ibu Sud, berikut liriknya:
Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat, itu yang dicari
Kini dianya yang terbelakang

Cara Bermain Ular Naga Panjangnya Bukan Kepalang
1. Pilih 2 orang yang akan menjadi induk; induk ini pada awal permainan akan berperan seperti gerbang.
2. Sisa pemain berbaris saling memegang pundak teman yang berada di depannya.
3. Sembari menyanyikan lagu ular naga, para pemain yang berbaris berputar mengitari gerbang.
4. Saat lagu sudah habis, maka pemain yang sedang berada di tengah gerbang akan tertangkap.
5. Ketika ada pemain yang tertangkap, maka gerbang akan menanyakan sebuah pilihan. Pilihan yang diberikan akan menentukan di induk mana si pemain yang tertangkap akan ikut. Saat memberikan pertanyaan ini, pastikan pemain lain yang belum tertangkap tidak mencuri dengar.
6. Lakukan berulang-ulang hingga semua pemain yang berbaris tertangkap.
7. Di beberapa daerah, permainan dilanjutkan dengan kedua induk saling memperebutkan dan mempertahankan ekor dari setiap induk. Permainan berakhir saat salah satu induk hanya tersisa induknya.
 8. Induk yang memiliki anggota paling banyak adalah pemenangnya.
Sebagai informasi, permainan ular naga sebenarnya memiliki filosofi kehidupan yaitu rahang sang naga yang mencaplok ketika akhir lagu tiba sebagai analogi bahwa tidak ada yang mengetahui kapan waktu kita selesai di dunia ini dan kembali padaNya.


Sumber:  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerajinan Dari Batok Kelapa

Kerajinan Dari Batok Kelapa          Pemanfaat batok kelapa sebagai wadah sebenarnya bukan hal yang baru bagi masyarakat . Pengguna...