SARANA
UPACARA AGAMA HINDU
Bali merupakan salah satu dari
banyaknya kepulauan di Indonesia yang manyak mempunyai objek pariwisata. Tak
hanya terkenal dengan objek pariwisatanya, keseharian masyarakat Bali juga
mendapat perhatian yang positif karena tak henti-hentinya masyarakat Bali
membuat sarana upacara, hampir setiap hari masyarakat Bali membuat sarana
upacara seperti ceper yang berbentuk segi empat. Adapun cara untuk membuat
ceper yang dilakukan oleh masyarakat Tunjuk, Tabanan, Bali ialah:
1. Sediakan busung (daun kelapa yang
muda yang berwarna putih) untuk
membuat canang ceper dan pisau untuk menyayat
busung.
2. Potong busung kira-kira 30 cm
dengan ujung busung yang keras sudah
terpotong, lidi yang ada di busung jangan
dihilangkan.
3. Potong busung yang
yang mempunyai panjang 30 cm tersebut dan
bagi menjadi lima bagian, setiap
bagian kira-kira mempunyai
panjang 6 cm, potong sedikit busung tersebut.
4. Belah busung tersebut di area
lidinya agar masing-masing
ruas mendapatkan lidi.
5. Gabungkan potongan tersebut
menjadi satu hingga berbentuk
segi empat.
6. Irisan yang di potong
tersebut lalu dijadikan satu tumpukkan dan jarit menggunakan semat (irisan
bambu yang sudah terpotong).
7. Sediakan daun pisang
untuk menutup bagian tengah dari ceper.
8. Daun pisang tersebut
diisikan pelawa, porosan (daun sirih yang
sudah diisikan pamor serta sudah
dicampurkan air cendana), dan
diisikan irisan busung yang disebut wadah lengis
dan jadikan satu tumpukan.
9. Daun pisang yang
sudah diisikan plawa, porosan dan wadah lengis
tersebut lalu jadikan satu
dengan ceper dan dijarit di pinggirnya.
10. Isikan bunga untuk
menghiasi ceper, serta isikan irisan roti, nasi,
bawang merah, jahe serta garam
diatasnya. Khusus bagian yang berisi nasi di persembahkan di bagian bawah
seperti di tanah. Dan yang tidak
berisikan nasi di persembahkan di bagian atas,
seperti di pelinggihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar